Langsung ke konten utama

KEKASIH GELAPKU SEORANG PERAWAT PART 2!!!

KEKASIH GELAPKU SEORANG PERAWAT 

BAB 2....


Kekasih Gelapku Seorang Perawat - Kenapa aku melakukan hal ini? Karena libidoku yang luar biasa, aku jadi tertantang untuk bisa meniduri teh ine yang aku yakini sudah tak perawan lagi karena sifatnya yang avonturir itu. Dan lagi, dari sifatnya yang ramah,ceria,cerewet dan petualang itu, aku yakin di balik tubuh montok perempuan setengah baya tersimpan potensi libido yang tak kalah besar dengan Tata. Juga, gayanya dalam bergaul yang mudah bersentuhan dan saling memegang lengan sering membuat darahku berdesir. Apalagi kalau aku sedang dalam keadaan libido tinggi. Saat ini the ine mengenakan daster berwarna putih tipis sehingga tampak kontras dengan warna kulitnya yang hitam manis itu. Belahan buah dadanya yanf besar itu meyembul di balik lingkaran leher yang berpotongan rendah di bagian dada. Dasternya sendiri berpola terusan sehingga sebatas lutut sehingga ketika duduk, pahanya yang montok itu terlihat dengan jelas. Aku selalu berusaha untuk bisa mengintip sesuatu yang terletak di antara kedua paha teh ine. Namun karena posisi duduknya yang selalu sopan, aku tak dapat melihat apa-apa. Bukan main! Ternyata seorang wanita berusia 40-an masih mempunyai daya tarik sexsual yang tinggi. Terus terang, baru kali ini aku berani berfantasi mengenai hubungan seks dengan the ine. Sementara ia bercerita tentang masa mudanya, pikiranku malah melayang dan membayangkan tubuh teh ine sedang duduk di hadapanku tanpa selembar benangpun. Alangkah menggairahkannya. Aku seperti biasa melihat dengan jelas seluruh lekuk tubuhnya yang mulus tanpa cacat. Tanpa sadar, penisku menegang dan cairan madzi di ujungnya pun mulai keluar.


SITUS GACOR SATUQQ
www.vip2satuqq.xyz



Celanaku tampak basah di ujung penisnku, dan cetakan penis serta testiku semakin jelas saja tercetak di selangkangan celanaku. Membesarnya penisku ternyata tak lepas dari perhatian teh ine. Tampak jelas terlihat matamnya terbelalak melihat ukuran penisku yang membesar dan tercetak jelas di celana pendekku. Obrolan kami mendadak terhenti karena beberapa saat teh ine masih terpaku pada selangkangan. "Kunaon teh..?", tanyaku memancing . "Eh..,enteu.., kamu teh mikirin apa sih?", katanya sambil tersenyum simpul. "Mikirin teh ine teh.., enteah kenapa barusan saya membayangkan teh ine nggak pakai apa-apa.., aduh indahnya teh..", tiba-tiba saja jawaban itu meluncur dari mulutku. Aku sendiri terkejut dengan jawabanku yang sangat terus terang itu dan sempat membuat terpaku memandang wajah teh ine. Wajah teh ine tampak memerah mendengar jawabanku itu. Napasnya mendadak memburu. Tiba-tiba teh ine bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu. Ia menutup pintu kamarku dan menguncinya. Lehernya tercetak, dan kurasakan jantungku berdegup semakin kencang. Dengan tersenyum dan sorot mata nakal ia menghampiriku dan duduk tepat di hadapan selangkanganku. Aku memang sedang dalam posisi selonjor dengan kedua kaki mengangkang. "Fi, kamu pingin sama teteh..? Hmm", Desahnya seraya meraba penis tegangku dari luar celana. Aku menelan ludah sambil megangguk perlahan dan tersenyum. Entah mengapa, aku jadi gugup sekali melihat wajah teh ine yang semakin mendekat ke wajahku. Tanpa sadar aku menyandarkan punggungku ke tembok di ujung ranjang dan teh ine menggeser duduknya mendekatiku sambil tetap menekan dan membelai selangkanganku. Nafas teh ine yang semakin cepat terasa benar semakin menerpa hidung dan bibirku. Rasa nikmat dari belaian jemari teh ine di selangkanganku semakin terasa keujung syaraf-syarafku. Napasku mulai memburu dan tanpa sadar mulut mulai mengeluarkan suara erangan-erangan. Dengan lembut teh ine menempelakan bibirnya di atas bibirku. Ia memulainya dengan mengecup ringan, mengigit bibir bawahku dan tiba-tiba.., lidahnya memasukin mulutku dan berputar-putar di dalamnya dengan cepat. Langit-langit mulutku serasa geli disapu oleh lidah panjang milik perempuan setengah baya yang sangat menggairahkan itu. Aku mulai membalas ciuman, gigitan, dan kuluman teh ine. Sambil berciuman, tangan kananku kuletakkan di buah dada kiri teh ine. Uh,,. alangkah besarnya.., walaupun masih di tutupin oleh daster, keempukan dan kekenyalannya sudah sangat terasa di telapak tanganku. Dengan cepat kuremas-remas buah dada teh ine itu, "Emph.., emph..", rintihnya sambil terus mengulum lidahku dan menggosok-gosok selangkanganku. Mendadak teh ine menghentikan ciuamannya. Ia menahan tanganku yang tengah meremas buah dadanya dan berkata, "Fi, sekarang kamu diam dulu yah.., biar teteh yang duluan..". Tiba-tiba dengan cepat teh ine menarik celana pendekku sekalian dengan celana dalamku. Sangking cepatnya, penisku yang menegang melejit keluar. Sejenak teh ine terteguk menatap penisku yang berdiri tegak laksana tugu monas itu "Gusti Rafi.., ageung pisan..", bisiknya lirih. Dengan cepat teh ine menundukkan kepalanya, dan seketika tubuhku terasa dialiri oleh aliran listrik yang mengalir cepat ketika mulut teh ine hampir menelan seluruh penisku. Terasa ujung penisku itu menyentuh langit-langit belakang mulut teh ine. Dengan sigap teh ine memegang penisku sementara lidahnya memelintir bagian bawahnya. Kepala teh ine naik turun dengan cepat mengiringi pegangan tangannya dan puntiran lidahnya. Aku benar-benar merasa melayang di udara ketika teh ina memperkuat hisapannya. Aku melirik ke arah kaca riasku, dan di sana tampak diriku terduduk mengangkang sementara teh ine dengan dasternya yang masih saja rapi merunduk di selangkanganku dan kepalanya bergerak naik turun. Suara isapan, jilat dan kecupan bibir perempuan montok itu terdengan dengan jelas. Kenikmatan ini semakin menjadi-jadi ketika kurasakan teh ine mulai meremas-remas kedua bola testisku secara bergantian, Perutku serasa mulas dan urat-urat di penisku serasa hendak putus karena tegangnya. Teh ine tampak semakin buah menghisap penisku seperti seseorang yang kehausan di padang pasir menemukan air yang segar. Jari-jemarinyapun semakin liar mempermainkan kedua testisku. "Slurrp.., Cuph.., Mphh..". Suara kecupan-kecupan di penisku semakin keras saja. Nafsuku sudah naik ke kepala. Aku berontak untuk berusaha meremas kedua buah dada montok dan besar milik wanita lajang berusia setengah baya itu, namun tengah teh ine dengan kuat menghalangi tubuhku dan iya pun semakin gila menghisap dan menjilati penisku. Aku mulai bergelinjang-gelinjang tak karuan. 



SITUS GACOR SATUQQ

www.vip2satuqq.xyz


"Teh ine.., teeeh, gantian dongg.., please.., saya uda nggak kuaat, ahh.., sss..", erangku seakan memohon. Namun permintaanku tak digubrisnya. Kedua tangan dan mulutnya semakin cepat saja mengocok penisku. Terasa seluruh syaraf-syarafku semakin menegang dan menegang, degup jantungku berdetak semakin kencang.. napaskupun makin membara. "Oohh..., Teh ineee..., aahh.", Aku berteriak sambil mengangkat pinggulku tinggi-tinggi dan, "Crat.., craat.., craat", aku memuncratkan spermaku di dalam mulut teh ine. Dengan sigap pula teh ine menelan dan menjilat spermaku seperti seorang yang menjilati es krim dengan nikmatnya. Setiap jilatan teh ine terasa seperti setruman-setruman kecil di penisku. Aku benar-benar menikmati permainan ini.., luar biasa teh ine, "Enak Fi..? Hmm?" teh ine mengangkat kepalanya dari selangkanganku dan menatap dengan senyum manisnya, tampak di seputar mulutnya banyak menempel bekas-bekas spermaku. "Fuhh nikmatinya sperma kamu Fi.." Bisiknya mesra seraya menjilati sisa-sisa spermaku di bibirnya. "Obat awet muda ya teh..", kataku bercanda. "Yaa gitulah.., Antonsan sekedap nya? Biar teteh ambilkan minum buat kamu". Oh my Gog.., benar-benar seorang wanita yang penuh pengabdian, dia belum mengalami orgasme apa-apa tapi perhatiannya pada pasangan lelakinya luar biasa besar, sungguh pasangan seks yang ideal! Kenyataan itu saja membuat rasa simpati dan birahiku pada teh ine kembali bergejolak.

teh ine kembali dari luar membawa segelas air. "Minum deh.., biar kamu segeran.."."Nuhun teh.., tapi janji ya abis ini giliran saya muasin teteh..". Aku meneguk habis air dingin buatan teh ine dan saat itu pula aku merasakan kejantananku kembali. Birahiku kembali bergejolak melihat tubuh montok teh ine yang ada di hadapanku. Aku meraih tangan teh ine dan dengan sekali betot ku baringkan tubuhnya yang molek itu di atas ranjang. "Eeehh.., pelan-pelan Fi..", teriak teh ine dengan geli. "Teteh mau diapain sih", lanjutnya manja. Tanpa menjawab, aku menindihi tubuh montok itu, dan sekejap kurasakan nikmatnya buah dada besar itu tergencet oleh dadaku. Juga, syaraf-syaraf sekitar pinggulku merasakan nikmatnya penisku yang menempel dengan gundukan vaginanya walaupun masih ditutupi oleh daster dan celana dalamnya. Kupandangi wajah teh ine yang bundar dan manis itu. Kalau di perhatikan, memang sudah terdapat kerut-kerut kecil di daerah mata dan keningnya. Tapi peduli setan! Teh ine adalah seorang wanita setengah baya yang paling menggairahkan yang pernah kulihat. Pancaran aura sexualnya sunggu kuat menerangi sanubari lelaki yang memandangnya. "Teteh mau tau apa yang ingin saya lakukan terhadap teteh?", Kataku sambil senyum tersenyum. "Saya akan memperkosa teteh sampai teteh ketagihan". Lalu dengan ganas, aku mulai menciumin bibir dan leher teh ine. Teh ine pun dengan tak kalah ganasnya membalas ciuman-ciumanku. Keganasan kami berdua membuat suasana kamarku menjadi riuh oleh suara-suara kecupan dan rintihan-rintihan eroits. Dengan tak sabar aku menarik ritsluiting daster teh ine, kulucuti dasternya, BH-nya, dan yang terakhir.., celana dalamnya.

Wow.., sebuah gundukan daging tanpa bulu sama sekali terlihat sangat menantang terletak di selangkangan teh ine. My God.., alangkah indahnya vagina teh ine itu.., tak pernah kubayangkan bahwa ia mencukur habis bulu kemaluannya. "Kamu juga buka semua dong Fi", rengeknya sambil menarik baju kaosku ke atas. Dalam sekejap, kami berdua berdua berpelukan dan berciuaman dengan penuh nafsu dalam keadaan bugil! Sambil menindih tubuhnya yang montok itu, bibirku menyelusuri lekuk tubuh teh ine mulai dari bibir, kemudian turun ke leher, kemudian turun ke dada, dan terus ke arah puting susu kirinya yang berwarna coklat kemerah-merahan itu. Alahkan kerasnya puting susunya, alangkah lancipnya.., dan mmhh.., seketika itu juga kukulum, kuhisap dan kujilat puting kenyalo itu.., karena gemesnya, sesekali kugigit juga puting itu. "Auuhh.., Fi.., gelli.., sss.., ahh", rintihnya ketika gigitanku agak kukeraska. Badan montoknya mulai mengelinjang-gelinjang kesana kemari.., dan mukanya menggeleng-geleng ke kiri dan ke kanan. Sambil menghisap, tangan kananku merayap turun ke selangkangannya. Dengan mudah kudapatkan vaginanya yang besar dan sudah sangat becek sekali. Akupun dengan sigap memain-mainkan jari tengahku di pintu vaginanya. "Crks.., crks.., crks", terdengar suara becek vagina teh ine yang berwarna lebih putih dari kulit sekitarnya. Ketika jariku mengenai gundukan kecil daging yang mirip dengan sebutir kacang, ketika itu pula wanita setengah baya itu menjerit kecil. "Ahh.., geli Fi.., gelli", putaran jariku di atas clitoris teh ine dan hisapanku pada kedua puting buah dadanya makin membuat lajang montok berkulit hitam manis itu semakin bergelinjang dengan liar. "Fi.., masukin sekarang Fi.., sekarang.., please.., teteh udah nggak tahan..ahh..".

Kulihat wajah teh ine sudah meringis seperti orang kesakitan. Ringisan itu untuk menahan gejolak orgasmenya yang sudah hampir mencapai puncaknya. Dengan sigap kuarahkan penisku ke vagina montok milik teh ine.., kutempelkan kepala penisku yang besartepat di bawah clitorisnya, kuputar-putarkan sejenak dan the ine meresponnya dengan mengangkangkan pahanya selebar-lebarnya untuk memberi kemudahan bagiku untuk melakukan penetrasi.., saat itu pula kusodokkan pantan sekuat-kuatnya dan, "Blesss", masuk semuanya! "Ahha. "Teh ine menjerit panjang.., " Besar betul  Fi.., auhha., besar betuull..., duh gusti enaknya.., aahh..". Dengan penuh keganasan kupompa penisku keluar masuk vagina teh ine. Dan iapun dengan liarnya memutar-mutar pinggulnya di bawah tindihanku. Astaga.., benar-benar pengalaman yang luar biasa! Bahkan keliaran teh ine melebihi ganasnya Mbak Tata.., luar biasa! kedua tubuh kami sudah sangat basah oleh keringat yang bercampur liur. Kasurkupun sudah basah di mana-mana oleh cairan mani maupun lendir yang melelh dari vagina teh ine, namun enteh kekuatan apa yang ada pada diri kami..., kami masih saling memompa, merintih, melenguh, dan mengerang. Bunyi ranjangkupun sudah tak karuan.., "Kriet.., kriet.., krieeet", Penisku yang besar itu masih dengan buashnya menggesek-gesek vagina the ine yang terasa sempet namun becek itu. Setelah lebih dari 15 menit kami saling memompa, tiba-tiba kurasakan seluruh tubuh teh ine menegang.



SITUS GACOR SATUQQ

www.vip2satuqq.xyz


"Fi.., Fi.., Teteh mau keluar..". "Iya teh, saya juga.., kita keluar sama-sama teha", Goyanganku semakin kupercepat dan pada saat yang berssamaan kami berdua saling berciuman sambil berpelukan erat.., aku menamcapkan penisku dalam-dalam dan teh ine mengangkat pinggulnya tinggi-tinggi...,"Crat.., crat.., crat..,crat", kami berdua mengerang dengan keras sambil menikmati tercapainya orgasme pada saat yang bersamaan. Kami sudah tak peduli bila seisi rumah akan mendengar jeritan-jeritan kami, karena aku yakin teh ine pun tak pernah merasakan kenikmatan yang luar biasa ini sepanjang hidupnya."Ahh.., Fi.., kamu hebat.., kamu hebaathh.., hh.., Teteh ngga pernah ngerasain kenikmatan  seperti ini"."Saya juga teh.., terima kasih untuk kenikmatan ini..", Kataku seraya mengecup kening teh ine dengan mesra. "Mau tau suatu rahasia Fi?", tanyanya sambil membelai rambutku, "Teteh sudah lima tahun tidak bersentuhan dengan laki-laki.., tapi entah kenapa, dalam 5 hari bergaul dengan kamu.., teteh tidak bisa menahan gejolak birahi teteh.., ngga tau kenapa.., kamu itu punya aura seks yang luar biasa.." Teh ine bangkit dari ranjangku dan mengambil sesuatu dari kAntong dasternya. Sebutir KB. "Seperti punya firasat, teteh sudah minum pil ini sejak 3 hari yang lalu..", katanya tersenyum, "Dan akan teteh minum selama teteh ada di sini..", Teh ine mengedipkan matanya padaku dengan manjan sambil memakai dasternya. "Selamat tidur sayang", Teh ine melangkah keluar dari kamarku. Teh ine memang luar biasa. Ia bukan saja dapat menggantikan kedudukan Tata sebagai partner seks yang baik, tetapi juga memberi sentuhan-sentuhan kasih sayang keibuan yang luar biara. Aku benar-benar dimanja oleh wanita setengah baya itu. Fantasi sexualnya juga luar biasa. Mungkin itu pengaruh dari pekerjaannya sebagai penulis cerita drama. Coba bayangkan, ia pernah memijatku dalam keadaan bugil, kemudian sambil terus memijat ia bisa memasukkan penisku ke dalam vaginanya, dan aku di setubuhi sambil terus menikmati pijatan-pijatan yang nikmat.


Ia juga pernah meminta aku untuk menyetubuhinya di saat ia mandi pancuran di kamar mandi dan kami melakukannya dengan tubuh licin penuh sabun. Dan yang paling sensasional adalah.., Sore itu aku sudah berada di rumah. Karena load pekerjaan di kantorku tidak begitu tinggi aku sengaja pulang cepat. Selesai mandi aku duduk di meja makan sambil menikamti pisang goreng buatan teh ine. Perempuan binal itu memang luar biasa. Ia melayaniku seperti suaminya saja. Segala keperluan dan kesenanganku benar-benar diperhatikan olehnya. Seperti biasa, aku mengenakan baju kaos buntung dan celana pendek longgor kesukaanku dan (seperti biasa juga) aku tidak menggunakan celana dalam. Kebiasaan ini kumulai sejak adanya teh ine di rumah ini, karena bisa di pastikan hampir setiap hari aku akan menikmati tubuh sintal adik ipar ayah si Anton itu. Sore itu sambil menikmati pisang goreng di meja makan, aku bercakap-cakap dengan ayah Anton. Orang tua itu duduk di pojok ruangan dekat pintu masuk untuk menikmati semilirnya angin sore kota Bandung. Jarak antara aku dengannya sekitar 6 meter. Sambil bercakap-cakap mataku tak lepas dari the ine yang mondar mandir menyediakan hidangan sore bagi kami. Entah ke mana PRT kami saat itu Teh ine mengenakan celana pendek yang ditutupi oleh kaos bergambar Micket Mouse berukuran ekstra besar sehingga sering tampak kaos itu menutupi celana pendeknya yang memberi kesan the ine tidak mengenakan celana. Aku berani bertaruh perempuan itu tidak menggunakan BH karena bila ia berjalan melenggang, tampak buah dadanya bergayut ke atas ke bawah, dan di bagian dadanya tercepat puting buah dadanya yang besar itu. Setelah selesai dengan kesibukannya, Teh ine duduk di sebelah kiriku dan ikut menikmati pisang goreng buatannya. Kulihat ia melirik ke arahku sambil memasukkan pisang goreng perlahan-lahan ke dalam mulutnya. Sambil mengedipkan matanya, ia memasukkan dan mengeluarkan pisang goreng itu dan sesekali menjilatnya. Sambil terus berbasa basi dengan orang tua Anton,



SITUS GACOR SATUQQ

www.vip2satuqq.xyz


Aku menelan ludah dan merasakan bahwa urat-urat penisku mulai mengeras dan kepala penisku mulai membesar. Tiba-tiba kurasakan ajri-jemari kanan teh ine menyentuh pahaku. Lalu perlahan-lahan merayap naik sampai di daerah penisku. Dengan gemes teh ine meremas penis tegangku dari luar celanaku sehingga membuat cairan beningku membuat tanda bercak di celanaku. Setelah beberapa lama meremas-remas, tangan itu bergerak ke daerah perut dan dengan cepat menyelip ke dalam celana pendekku. Aku sudah tidak tahu lagi apa isi percakapan orang tua Anton itu. Beberapa kali ia mengulangi pertanyaannya padaku karena jawabanku yang asal-asalan. Degup jantungku mulai meningkat. Jemari lentik itu kini sudah mencapai kedua bolaku. Dengan jari telunjuk dan tengah yang dirapatkan, perempuan lajang itu mengelus-elus dan menelusuri kedua bolaku.., mula-mula berputar bergantian kiri dan kanan kemudian naik ke bagian batang.., terus bergerak menelursuri urat-urat tegang yang membalut batang kerasku itu, "sss..., teteh..". Aku berdesis ketika kedua jarinya itu berhenti di urat yang terletak tepat di bawah kemaluan itu memang daerah kemaluanku.., dan perempuan sintal ini mengetahuinya.., kedua jemarinya menggesek-gesekkan dengan cepat urat penisku itu sambil sesekali mencubitnya. "aahh...", eranganku ketika akhirnya penisku masuk ke dalam genggamannya."Kanapa Rafi?', Orang tua yang duduk agak jauh di depanku itu mengira aku mengucapkan sesuatu. "E.., ee.., ndak apa-apa Pak..", jawabku tergagap sambil kembali meringis ketika teh ine mula mengocok penisku dengan cepat. Gila perempuan ini! Dia melakukannya di depan

kakaknya sendiri walaupun tidak kelihatan karena terhalang meja.

"Saya cuma ngerasa segar dengan udara Bandung yang dingin ini..", Jawabku sekenanya. "Ooo begitu.., saya pikir kamu sakit perut.., habis tampangmu meringis-meringis begitu..", Orang tua itu berkekeh sambil memalingkan mukanya ke jalan raya. Begitu kakaknya berpaling, teh ine dengan cepat merebahkan kepalanya ke pangkuanku sehingga dari arah ayah An ton, teh ine tak tampak lagi. Dengan cepat tangannya melorotkan celanaku sehingga penisku yang masih digenggamnya dengan erat itu tarasa dingin tertepa angin. Sejenak perempaun itu memandang penis besarku iut.., ia selalu memberikan kesempatan kepada matanya untuk menikmati ukuran dan kekokohannya. Kemudian teheh ine menjulurkan lidahnya dan mulai menjilat mengelilingi lubang penisku.., kemudian ia memasukkan ujung lidahnya ke ujung lubang penisku dan gercep cairan beningku,,. lalu lidahnya di turunkan lagi-lagi ke urut di bawah penisku. Aku mulai menggelinjang-gelinjang tak karuan, walaupun dengan hati-hati takut ketahuan oleh kakak teh ine yang duduk di depanku. Tanganku mulai meraba-raba buah dadanya yang besar itu dan meremasnya dengan gemas, "sss.., teeehh", desisku agak keras ketika perempuan itu dengan kedua bibirnya menyedot urat di bawah kepala penisku itu.., sementara tangannya meremas-remas kedua bilaku..., aawwww nikmatnya..., aku begitu terangsang sehingga seluruh posi-pori kulitku meremang dan mukaku berwarna merah. aku sudah dalam tahap ingin menindih dan sesegera mungkin memasukkan penisku ke dalam vagina perempuan ini tapi semua itu tak mungkin kulakukan di depan kakaknya yang masih duduk di depanku menikmati lalu lalang kendaraan di depan rumahnya. Tiba-tiba bibir teh ine bergerak dengan cepat ke kepala penisku.., sambil terus kupermankan putingnya kulihat ia membuka mulutnya dengan lebar dan tenggelamlah seluruh penisku ke dalam mulutnya. Aku kembali mendesis dan meringis sambil tetap duduk di meja makan mendengarkan ocehan orang tua Anton yang kembali mengajukan berbincang. Mulu teh ine dengan cepat menghisap dan bergerak maju mundur di penisku. Tanganku menarik dasternya ke atas dari arah punggung sehingga terlihat pantatnya yang mulus tidak di tutupi oleh selembar benangpun.



SITUS GACOR SATUQQ

www.vip2satuqq.xyz


Aku ingin menjamah vaginanya, ingin rasanya kumasukan jari-jariku dengan kasar ke dalamnya dan kukocok-kocok dengan keras tapi aku sudah tak kuat lagi. Jilatan lidah, kecupan, dan sedotoan teh ine di penisku membaut seluruh syarafku menegang. Tiba-tiba kujambak rambut teh dan ku tekan sekuat-kuatnya sehingga seluruh penisku tenggelam ke dalam mulutnya. Kurasakan ujung penisku menyentuh langit-langit tenggorokan teh ine dan cepat, "Creeet..., creeett.., creeettt", meyemburlah cairan manikku ke mulut teh ine. "Ahh..., aahh.., tetteeeh.., Aku meringis dan mendesisi keras ketika cairan maniku bersembur ke dalam mulut teh ine. Perempuan itu dengan lahap menjilati dan menelan seluruh cairanku sehingga penisku yang hampir layu kembali sedikit menegang karena terus-terusan dijilat. Aku memejamkan mataku.., gilaa.., permainan ini benar-benar menakjubkan. Ada rasa was-was karena takut ketahuan, tapi rasa was-was itu justru meningkatkan nafsuku. Teh ine memandang penisku yang sudah agak mengecil namun tetapi saja dalam posisi tegak. "Luar biasa...", Bisiknya, "Siap-siap nanti malam yah?" Katanya sambil bangkit dan beranjak ke dapur. Aku cukup kagum dengan prestasi yang kucapai di rumah ini. Baru 2 orang wanita yang sudah lama tidak pernah menikmati sentuhan lelaki. Dan wanita-wanita itu, aku yakin akan selalu termimpi-mimpi akan besar dan nikmaknya gesekan penisku di dalam vagina mereka. DEMIKIAN LAH CERITA KEKASIH GELAPKU SEORANG PERAWAT!!

TAMAT!!! 

SITUS TERPERCAYA CUMA DI SATUQQ
www.vip2satuqq.xyz

Facebook: Laraa Humeera
WhatsApp: +85581805392
Link alternatif: www.vip2satuqq.xyz

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komplotan Maling di Medan Curi 3 Motor Sekaligus,3 Pelaku Ditembak

    Medan - Komplotan maling mencuri tiga motor sekaligus saat tengah beraksi di salah satu kos-kosan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). saat ini polisi menangkap empat orang pelaku. Kapolsek Medan Kota Kompol Setiadi Harahap mengatakan Benar para pelaku mencuri motor di Jalan,Kecamatan Medan Kota Kamis (2/1/2025).    "Tim Gabungan Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Medan Kota , Selasa pagi meringkus empat pelaku pencurian sepeda motor. terakhir kali beraksi, keempatnya berhasil membawa kabur tiga sepeda mototr sekaligus yang terparkir di sebuah rumah kos,"kata Setiadi,Selasa (8/1).    Setiadi memerinci keempat pelaku adalah Saldo Febryanto (23), Muhammad Irfan (20), Maulana Aziz (19), dan Rio Maronggata (18). saat melancarkan aksinya, para pelaku memiliki peran yang berbeda-beda, mulai dari memantau lokasi, membawa kabur sepeda motor. dari keempat pelaku tersebut, Kata Setiadi, tiga di antaranya terpaksa di tembak karena berupaya kabur.   ...

Info FreeBET Terbaru 2017 di Indonesia GRATIS FREECHIP

             Pusat Informasi dan Info Freebet Terbaru 2017 di Indonesia Gratis   FREECHIP  Judi Bola, Poker, Domino Online Tanpa Deposit Atau Dengan Sistem Deposit Terlebih Dahulu Terbaik di Indonesia via   Agen Domino . Siapa Yang Tidak Ingin Mendapatkan dari Agen Domino Online Terpercaya di Indonesia. Info Freebet Terbaru 2016 di Indonesia Gratis  FREECHIP  Taruhan bola adalah sebuah bisnis yang besar dan menguntungkan dengan jumlah fans sepak bola yang semakin meningkat yang beralih ke internet untuk kesempatan taruhan bola yang nyaman dan cepat. Statistik yang dikeluarkan oleh British Gambling Prevalence Survey tahun 2007 memperlihatkan 2 juta masyarakat Inggris memasang taruhan bola di tahun yang sama, menciptakan pendapatan taruhan kotor senilai 300 juta pons. Ketika FIFA World Cup dimulai di Jerman tahun 2006, sekitar 440 ribu petaruh tambahan di Inggris saja memasangkan taruhan di kompetisi global ini.     ...

PSK di Medan Curi Motor Pelanggan Yang Tidur Lelap di Hotel

    Jakarta- Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Maria Simamora (22), mencuri sepeda motor pelanggannya Maria melakukan aksi itu saat pelanggannya tertidur lelap.    Senin (6/1/2025), Kanit Reskrim Polsek Tuntungan Iptu Awal Sitepu mengatakan peristia itu berawal saat korban inisal DJ (33) mendatangi pelaku di pinggir jalan Setia Budi, Kecamatan Medan Tuntungan Kamis (21/11/2024) lalu sekitar pukul 04.30 WIB.Setelah itu, keduanya masuk ke salah satu hotel untuk berkencan.   Yang mana korban dan pelaku masuk ke kamar hotel,kemudian korban tidur" kata Awal    Baca Juga :     Info FreeBET Terbaru 2017 di Indonesia GRATIS FREECHIP     Lalu, saat korban tertidur, pelaku mengambil sepeda motor dan membawanya kabur. Selang beberapa waktu, korban terbangun dan sadar sepeda motornya hilang.    Setelah kejadian itu, korban membuat laporan ke Polsek Tuntungan.Pihak kepolisian pun menyelidiki kasus...